Rabu, 10 April 2013

Fieldo Chapter 4 : Latihan Neraka


"Ya! Eunhyuk, latianlah yang benar! Kau juga Shindong, sudah kubilang  jangan suka makan sebelum olahraga! Kau harus menjaga jarak sekitar 2 jam!" semua begidik ngeri memandang Yesung. Bayangan dapat berlatih dengan penuh kebahagiaan menguap seketika. Digantikan rasa ingin mencopot Yesung dari jabatan pelatih.

"Ya, jangan terlalu keras, ini kan baru awal latihan" Leeteuk mencoba meredam bara kemarahan Yesung.

"Tidak ada hubungannya. Kalian juga ikut latian sana. Sekalian mengawasi yang lain."

"Apa? Untuk apa aku jadi asisten kalo aku tetap ikut latihan?" Heechul tidak terima.

"Belum terlambat mengundurkan diri sekarang, kau bahkan bisa langsung menjadi pemain kedua belas" jawab Yesung santai. "Semua kumpul!" Yesung memukulkan tangannya pada papan kecil yang dibawanya agar semua memperhatikan

"Kenapa hyung?" tanya Ryeowook dengan nafas satu-dua. Diam-diam ia merasa beruntung karena tak perlu menyelesaikan putaran keenamnya.

"Aku akan mengumumkan materi latian hari ini" Yesung mulai menggambar pada papannya agar mudah dipahami. Yang lain hanya mengiyakan instruksinya sambil melirik penuh ancaman pada Henry agar ia mengingat semuanya sebagai ganti mereka. Henry yang merupakan anggota termuda hanya bisa pasrah dan berusaha keras memahami maksud Yesung.

"Baiklah, segera selesaikan putaran kalian, kala sudah selesai kalian boleh istirahat sebentar kemudian lanjutkan latihan seperti yang kujelaskan tadi!" Yesung meniup peluit yang entah didapat Kangin darimana. Semua bergegas ke lapangan. Leeteuk, Heechul dan Kangin mendekat ke tepi lapangan berharap mendapat kesempatan mengerjai dongsaeng-dongsaeng mereka.

"Hey, kenapa kalian masih di sini.? Cepat ke lapangan!" perintah Yesung pada Kibum dan Kyuhyun yang malah sibuk dengan kertas mereka.

"Kami sedang memperhitungkan kekuatan yang kita perlukan dalam tiap pertandingan, istirahat yang kita butuhkan, dan makanan yang perlu kita konsumsi hyung" jelas Kyuhyun panjang lebar.

“Memperhitungkan semuanya akan membuat kita lebih siap, dengan begitu gelar juara dan uang hadiah pasti akan kita dapatkan” imbuh Kibum.

Yesung melongokkan kepala untuk melihat apakah yang kedua magnae katakan itu benar. Ia mengangguk-angguk sendiri.

“Kalian benar, ini pasti akan sangat berguna. Kuharap kalian mengerjakannya dengan benar” pesannya.

“Ya! Yesung, kenapa kau biarkan mereka berdua bersantai seperti itu sedangkan kami yang asistenmu harus berlari-lari seperti ini?” protes Heechul. Yang lain mengangguk-angguk meski tetap berlari.

“Dilarang protes!” jawab Yesung.

“Lagipula kami sudah menyelesaikan putaran kami kok” sambung Kyuhyun yang membuat alis semua orang, bahkan Yesung, terangkat kecuali Kibum.

“Benarkah itu Bummie?” Heechul berteriak dari seberang lapangan.

“Kau hanya harus memperhitungkan semuanya agar bisa selesai lebih cepat” sahut Kibum tanpa mengalihkan pendangannya dari kertas perhitungan.

“Jangan sombong kalian, kami juga sudah selesai” Hangeng dan Siwon bergabung dengan mereka bertiga di pinggir lapangan. Kibum memberikan air minum dan handuk. Kyuhyun memberikan kertas hitungannya ke Yesung.

“Kerja bagus” Yesung memuji mereka berempat. “Sebaiknya kalian segera menyelesaikan putaran kalian atau kalian akan berlatih sepanjang malam!” perintahnya ke arah penghuni yang lain. Mereka yang tadinya ingin malas-malasan langsung melesat menyelesaikan putarannya.

***

0 comments:

Posting Komentar