"Jadi, sekarang kita akan benar-benar mulai menentukan posisi
pemain" Yesung memulai lagi.
"Kau yakin hyung sudah bisa dimulai?" tanya Ryeowook. Ia melirik Heechul, Kangin dan Leeteuk yang sedang
berdebat mengenai siapa yang akan jadi manajer, yang menjadi asisten pelatih
dan yang menjadi asisten manajer *?*
"Biarkan saja mereka" putus Hangeng.
Yesung mengambil nafas
bersiap memulai pembicaraan lagi. "Baiklah..." katanya
"Hyung," Siwon menyela. "Kalau Heechul-hyung, Leeteuk-hyung dan Kangin-hyung menjadi staf, artinya kita main tanpa pemain
cadangan?" lanjutnya
"Siwon-ah, kau mau umurmu pendek hanya karena masalah ini?"Eunhyuk mengingatkan. Sebelas orang lainnya
meringis.
"Untuk kiper sebaiknya yang tinggi" ujar Yesung.
"Berarti antara Siwon atau Hangeng-hyung" kata Donghae.
"Siwon lebih cocok jadi penyerang" sambar Sungmin. Sebelas orang di depannya
mengangguk-angguk.
"Penyerang kedengarannya hebat" respon Siwon.
"Kurasa lebih baik kipernya Shindong-hyung, kalau ia yang jadi kiper, gawang
kita akan tertutupi sepenuhnya" usul Kyuhyun yang membuatnya tergiring ke pojok ruangan
bergulat dengan Shindong.
"Kalau aku pasti jadi kapten kan, Yesungie?"
tanya Hangeng
dengan nada penuh penekanan. Yesung mengangguk pasrah.
"Ternyata yang di sini juga ingin kekuasaan" bisik Henry. Zhoumi di sebelahnya hanya
tersenyum kecut.
"Itulah enaknya jadi orang tua, adik kecil," Kangin, Heechul dan Leeteuk bergabung lagi.
"Kalian sudah selesai bersenang-senangnya?" tanya Kibum datar
"Kami kan tidak tega membiarkan pak pelatih bekerja sendirian." Sahut Heechul.
"Justru kalau ada kalian pak pelatih jadi tidak bisa bekerja dengan
baik kan?" Sungmin keceplosan.
"Ya! Maksudmu kami tidak bisa diandalkan?" Kangin merangsek ke arah Sungmin.
"Kangin-ah, kau tidak boleh macam-macam pada pemainmu" Yesung mengingatkan.
"Kau harus memikirkan dengan baik kata-kata.yang ingin kau
ucapkan" Donghae menasihati Sungmin. Sungmin, Eunhyuk, Siwon, Ryeowook, Kyuhyun, Zhoumi, Henry bahkan Donghae langsung menyimpan nasehat itu baik-baik. Kibum santai-santai saja
karena ia tahu Heechul akan melindunginya dari keganasan Leeteuk, Kangin, Hangeng bahkan mungkin Yesung. Shindong tidak takut
karena ia memang tidak akan dibully, ia malah dapat masuk ke kelompok
senior kapanpun ia mau.
"Hyung, apa kau sudah tau akan memakai formasi apa?" tanya Zhoumi
Yesung mengangguk.
"kurasa formasi 3-5-2 yang paling bagus" semua mengangguk-angguk,
entah mengerti atau tidak.
"Apa kau juga sudah menentukan posisi kami hyung.?" pertanyaan Kibum membuat Yesung
memucat.
"Jadi kau memang berencana jadi pelatih ya?" ejek Heechul. Yesung mati kutu.
"Dasar. Kalau kau mau jadi pelatih harusnya kau bilang saja," Leeteuk menasehati.
"Lagipula kami juga pada akhirnya akan menunjukmu jadi pelatih
tuh" tambah Kangin. Yesung memandang orang-orang di depannya yang kini tersenyum.
"Liat betapa lucu ekspresinya" komentar Sungmin.
"Jadi sebenarnya pemilihan pelatih tadi benar-benar tidak perlu
ya" Siwon
menyindir.
"Sudah kubilang kan, mereka hanya ingin bersenang-senang" timpal Shindong. Mereka pun tertawa.
"Baiklah Pak pelatih, sekarang waktunya mengumkan posisi
masing-masing" cetus Hangeng. Yesung mengangguk.
"Ini," Yesung menyerahkan sebuah kertas yang sudah ia gambari formasi dan
nama pemain.
"Ya, hyung bahkan sudah menyiapkan yang seperti ini dan menahan diri menjadi
pelatih?" komentar Donghae.
"Aku melihatnya menggambar ini bahkan ketika eunhyuk baru selesai
mengumumkan lomba itu" Ryeowook ikut memojokkan Yesung. Yesung segera meningkatkan keamanannya, siapa tahu setelah ini ia
akan dikeroyok Heechul, Kangin dan Leeteuk.
"Hyung, bagaimana kau menuliskan nama kami di sini padahal kami ke
sini hanya kebetulan?" tanya Henry.
"Sudah jelas kan, karena Yesung-hyung tau akan ada 3 orang yang menolak bersusah-payah
lari" jawaban Kyuhyun membuatnya lagi-lagi ditarik kepojokan. Kali ini ia harus
menghadapi 3 orang sekaligus.
"Aku akan menelepon kalian kalau kalian tidak ke sini" jawab Yesung.
"Jadi sejak awal kita sudah terperangkap ya," Zhoumi pasrah.
"Kalian harusnya bersyukur, bisa masuk tim sepak bola SJ, kami kan kumpulan
orang keren" Eunhyuk mulai narsis.
"Karena pengurus dan formasi sudah ditentukan, sekarang saatnya makan malam"
perkataan Hangeng
membuat semua orang menoleh ke jendela. Tak satu pun menyadari hari sudah gelap.
"Benar juga, karena pak pelatih sudah bekerja keras, sekarang giliran
para asisten" timpal Donghae.
"Enak saja, pertandingan belum dimulai, urus saja diri kalian
sendiri" kata Kangin sambil bergegas meninggalkan ruangan.
"Kau tidak akan bisa ke mana-mana, hahahaa" Shindong memblokade jalan Kangin. Leeteuk dan Heechul yang hendak kabur juga dihadang sebelas orang lainnya.
"Kibum-ah,
teganya kau memperlakukan hyung kesayanganmu seperti ini," Heechul memelas.
"Maaf hyung, perutku sudah berteriak dari tadi" Kibum tersenyum setan. Yang lain tertawa penuh
kemenangan.
***
0 comments:
Posting Komentar