Rabu, 17 April 2013

Fieldo Chapter 7 : Final


“Keeey, oper ke Junsu hyuuung” Jonghyun berteriak-teriak histeris dari sisi kanan lapangan kepada Key yang sedang menggiring bola dan berhadapan dengan Hangeng. Key yang mendengar teriakan Jonghyun pun segera mengoper bolanya ke arah Junsu, tapi ternyata bolanya mengenai Siwon yang didorong Kyuhyun waktu Jonghyun meneriaki Key. Jonghyun langsung histeris melihat bola jatuh ke tim SJ.

“Jelas saja bolanya jatuh ke mereka kalau kamu memberi perintah sambil teriak-teriak begitu” ujar Jaejoong sambil melewati Jonghyun. Jonghyun cuma cemberut menyadari kebodohannya. Key langsung menyeberangi lapangan dan menggetok kepala hyungnya itu seketika, hingga jadilah mereka berdua saling menggetok melupakan pertandingan yang sedang berlangsung.

“Hyuuung, jangan bertengkaar”, Taemin yang melihat kejadian itu langsung berlari ke arah mereka dan melepaskan Donghae yang tengah membawa bola dari penjagaannya.

“Taemin bodoooh!!! Kenapa kamu melepaskan Donghaee?” Yoochun histeris dan segera berlari mengejar Donghae.

“Hyuuungg, aku sudah dapat ayam gorengnyaaaa” Kangin mengacung-ngacungkan sekeresek besar ayam goreng yang baru saja dia beli sebagai koordinator makanan di MT ini. Heechul dan Leeteuk mengacungkan jempol mereka.

“Ayam??” Onew yang mendengar kata ayam langsung berlari ke arah Kangin dengan kecepatan penuh. Kangin yang kaget setengah mati refleks ikut lari. Entah kenapa mereka jadi malah kejar-kejaran di pinggir lapangan sepakbola. Minho melihat penghuni kosnya mengacaukan permainan langsung mencak-mencak penuh. Yesung yang melihat tim lawan kocar-kacir nggak karuan langsung berteriak pada seluruh tim SJ untuk menyerang. “ Seraaang!!” teriak Shindong. Bola yang sudah dioper Donghae ke Eunhyuk sekarang berada di kaki Sungmin. Leeteuk dan Heechul di pinggir lapangan langsung menggoyang-nggoyangkan pom-pom yang entah mereka dapat darimana.

“Oppaaa, selamatkan akuuu” Amber langsung merunduk di bawah gawang melihat pemandangan yang terjadi,  di matanya tim SJ bukan sedang membawa bola tapi membawa tombak dan panah yang bisa dilemparkan kapan saja ke arahnya. Yunho yang melihat kejadian itu langsung menyuruh Jaejoong dan Junsu untuk menghalangi serangan tim SJ dan menyuruh Changmin serta Yoochun untuk mengembalikan kewarasan penghuni kos SH. Ia sendiri bergerak ke arah Minho untuk segera menyeretnya kembali ke pertandingan.

“Hyung, oper bolanya padaku, padakuu” Ryeowook melambai-lambaikan tangannya ke arah Sungmin. Sungmin mengoper ke Kibum alih-alih ke Ryeowook. “Ah hyung!” Ryeowook langsung cemberut seraya mengancam akan berhenti membuatkannya sarapan enak melalui tatapannya. Sungmin hanya meringis mohon pengertian, karena toh kemungkinan kecil Ryeowook akan dapat menerima operannya. Kibum yang mendapat bola langsung berlari kecil. Dari sudut matanya ia memperhatikan keadaan sekelilingnya. Junsu dan Jaejoong dsedang bergerak ke arah Siwon dan Hangeng yang berarti ia tak bisa mengoper bola ke mereka, ia pun segera mengoper bola ke Kyuhyun. Kyuhyun yang paham situasi langsung merangsek ke depan. Hup! Bola berhasil mendarat mulus di kakinya. Ia memberi sinyal ke Shindong untuk siaga di depan. Shindong pun segera mengambil posisi. Kyuhyun mengoper bola ke Shindong yang tidak disia-siakan oleh Shindong karena sekarang ia langsung mengambil posisi siap menembakkan bola ke gawang. Tepat saat itu penghuni kos SH ditambah Yoochun dan Changmin menyadari kembali apa yang terjadi dan segera berlari ke arah gawang. Jaejoong dan Junsu yang baru menyadari tak ada gunanya menjaga Siwon dan Hangeng langsung meninggalkan kedua orang itu secepat kilat. Yunho dan Minho berlari sampai kaki mereka tak menjejak tanah ke arah gawang. Penghuni kos SJ menunggu penuh harap tak sadar mata mereka melotot dan rahang bawah mereka sudah jauh meninggalkan rahang atas. Amber masih meringkuk dengan pose yang sama dengan 5 menit yang lalu, sebenarnya ia ingin kabbur saja, tapi rupanya kakinya terlanjur kesemutan hingga tidak bisa digerakkan. Beberapa detik pun berlalu........................

“Tak akan kubiarkan kalian menyakiti adik kami!” tiba-tiba Donghae dan Jonghyun sudah memegang bola sepak dengan pose bak pahlawan. Amber mengankat kepalanya perlahan dan langsung terduduk begitu tahu Jonghyun dan Donghae menyelamtkannya. “Opppaaaaa!!!” tangisnya pun pecah. Jonghyun dan Donghae langsung memeluknya seraya memberi pukpuk. Satu lapangan pun bengong. Sedetik kemudian, semua jadi merangsek ke arah Dino bersaudara dan menyelamati mereka entah karena apa -_____-.
***
Malam hari pun tiba di lokasi MT, entah kenapa saat ini semua orang sepertinya sudah melupakan kejadian tadi siang dan tujuan mereka kemari. Sekarang mereka semua sibuk mengitari api unggun dan mendengarkan Kibum yang memetik gitarnya mengiringi Yesung, Jaejoong dan Jonghyun bernyanyi, Junsu juga sibuk memencet tuts grand pianonya *?*
Onew sedang mengamankan ayam gorengnya dari tangan Shindong, Changmin dan Kangin yang masih kelaparan mengacuhkan Ryeowook yang menawarkan salad. Trio Lee sedang menari-nari seirama dengan lagu yang sebenarnya berirama ballad itu. Entah kenapa, Yoochun, Taemin dan key ikut menari-nari bersama mereka. Minho asik menggerecoki Kyuhyun bersama PSPnya. Siwon sedang mengagumi keindahan alam sambil bertasbih. Heechul dan Hangeng sibuk berpose seolah mereka berada di tempat liburan yang mahal padahal hanya lapangan sepakbola yang sewanya didapat separuh harga setelah mengemis tak tahu malu. Tersisalah Yunho dan Leeteuk. Sebenarnya Leeteuk sedari tadi ingin bergabung dengan gerombolan aneh di depannya, tapi ia jain pada Yunho, jadilah ia mengobrol dengan Yunho.
“Maaf ya hyung kami menghancurkan MT kalian” Yunho rupanya masiih ingat kejadian tadi siang.

“Tidak masalah, kami juga salah meminta kalian yang tnapa persiapan apa-apa menjadi lawan bertanding kami” Leeteuk sok maklum.

Yunho mengangguk-anggukkan kepalanya, “Ngomong-ngomong hyung, kapan kalian akan bertanding?” pertanyaan Yunho menghasilkan efek membeku pada semua orang. Penghuni kos SJ baru ingat mereka belum tahu jadwal bertandingnya. Semua mata langsung menatap Leeteuk yang sekarang berkeringat dingin.
“eh- oh, aku lupa belum menanyakan jadwalnya. Sebentar aku telepon panitianyaa’ leeteuk cepat-cepat mengeluarkan hpnya dan menghindar dari tatapan semua orang.
“Oh iya pak, saya dari tim SJ, mau menanyakan jadwal pertandingan dari tim kami” sepertinya Leeteuk sudah berhasil menghubungi panitia. Detik berikutnya muka Leeteuk berubah menjadi pucat mengindikasikan ada sesuatu yang tidak beres. “Oh-oh, begitu,eh- baik pak, terimakasih”

“Bagaimana hyung?” Yesung bertanya penuh selidik.

“Eh, eh, anuu...” Leeteuk tergagap.

“Kenapa Hyung?” tanya Ryeowook khawatir.

“Aku lupa belum mendaftarkan tim kita!” Leeteuk langsung ngibrit pergi. Angin malam mendadak berhembus kencang di lapangan sepak bola. Penghuni kos SH dan SK mengamankan Amber dan masuk ke kemah masing-masing, takut akan hawa pembunuh yang tiba-tiba menguar ke angkasa.

“Mati kau Leeteuuuuukkkkk!!!” Penghuni kos SJ segera berlarian mengejar Leeteuk setelah mengumpulkan alat apa saja yang bisa dipakai untuk mencabut nyawa.

**THE END**

0 comments:

Posting Komentar