“Keeey, oper ke Junsu hyuuung” Jonghyun berteriak-teriak histeris
dari sisi kanan lapangan kepada Key yang sedang menggiring bola dan berhadapan
dengan Hangeng. Key yang mendengar teriakan Jonghyun pun segera mengoper
bolanya ke arah Junsu, tapi ternyata bolanya mengenai Siwon yang didorong
Kyuhyun waktu Jonghyun meneriaki Key. Jonghyun langsung histeris melihat bola
jatuh ke tim SJ.
“Jelas saja bolanya jatuh ke mereka kalau kamu memberi perintah
sambil teriak-teriak begitu” ujar Jaejoong sambil melewati Jonghyun. Jonghyun
cuma cemberut menyadari kebodohannya. Key langsung menyeberangi lapangan dan
menggetok kepala hyungnya itu seketika, hingga jadilah mereka berdua saling
menggetok melupakan pertandingan yang sedang berlangsung.
“Hyuuung, jangan bertengkaar”, Taemin yang melihat kejadian itu
langsung berlari ke arah mereka dan melepaskan Donghae yang tengah membawa bola
dari penjagaannya.
“Taemin bodoooh!!! Kenapa kamu melepaskan Donghaee?” Yoochun
histeris dan segera berlari mengejar Donghae.
“Hyuuungg, aku sudah dapat ayam gorengnyaaaa” Kangin
mengacung-ngacungkan sekeresek besar ayam goreng yang baru saja dia beli
sebagai koordinator makanan di MT ini. Heechul dan Leeteuk mengacungkan jempol
mereka.
“Ayam??” Onew yang mendengar kata ayam langsung
berlari ke arah Kangin dengan kecepatan penuh. Kangin yang kaget setengah mati
refleks ikut lari. Entah kenapa mereka jadi malah kejar-kejaran di pinggir
lapangan sepakbola. Minho melihat penghuni kosnya mengacaukan permainan langsung mencak-mencak
penuh. Yesung yang melihat tim lawan kocar-kacir nggak karuan langsung
berteriak pada seluruh tim SJ untuk menyerang. “ Seraaang!!” teriak Shindong.
Bola yang sudah dioper Donghae ke Eunhyuk sekarang berada di kaki Sungmin. Leeteuk
dan Heechul di pinggir lapangan langsung menggoyang-nggoyangkan pom-pom yang
entah mereka dapat darimana.
“Oppaaa, selamatkan akuuu” Amber langsung merunduk
di bawah gawang melihat pemandangan yang terjadi, di matanya tim SJ bukan sedang membawa bola
tapi membawa tombak dan panah yang bisa dilemparkan kapan saja ke arahnya.
Yunho yang melihat kejadian itu langsung menyuruh Jaejoong dan Junsu untuk
menghalangi serangan tim SJ dan menyuruh Changmin serta Yoochun untuk
mengembalikan kewarasan penghuni kos SH. Ia sendiri bergerak ke arah Minho
untuk segera menyeretnya kembali ke pertandingan.
“Hyung, oper bolanya padaku, padakuu” Ryeowook
melambai-lambaikan tangannya ke arah Sungmin. Sungmin mengoper ke Kibum alih-alih
ke Ryeowook. “Ah hyung!” Ryeowook langsung cemberut seraya mengancam akan
berhenti membuatkannya sarapan enak melalui tatapannya. Sungmin hanya meringis
mohon pengertian, karena toh kemungkinan kecil Ryeowook akan dapat menerima
operannya. Kibum yang mendapat bola langsung berlari kecil. Dari sudut matanya
ia memperhatikan keadaan sekelilingnya. Junsu dan Jaejoong dsedang bergerak ke
arah Siwon dan Hangeng yang berarti ia tak bisa mengoper bola ke mereka, ia pun
segera mengoper bola ke Kyuhyun. Kyuhyun yang paham situasi langsung merangsek
ke depan. Hup! Bola berhasil mendarat mulus di kakinya. Ia memberi sinyal ke
Shindong untuk siaga di depan. Shindong pun segera mengambil posisi. Kyuhyun
mengoper bola ke Shindong yang tidak disia-siakan oleh Shindong karena sekarang
ia langsung mengambil posisi siap menembakkan bola ke gawang. Tepat saat itu
penghuni kos SH ditambah Yoochun dan Changmin menyadari kembali apa yang
terjadi dan segera berlari ke arah gawang. Jaejoong dan Junsu yang baru
menyadari tak ada gunanya menjaga Siwon dan Hangeng langsung meninggalkan kedua
orang itu secepat kilat. Yunho dan Minho berlari sampai kaki mereka tak
menjejak tanah ke arah gawang. Penghuni kos SJ menunggu penuh harap tak sadar
mata mereka melotot dan rahang bawah mereka sudah jauh meninggalkan rahang
atas. Amber masih meringkuk dengan pose yang sama dengan 5 menit yang lalu,
sebenarnya ia ingin kabbur saja, tapi rupanya kakinya terlanjur kesemutan
hingga tidak bisa digerakkan. Beberapa detik pun berlalu........................
“Tak akan kubiarkan kalian menyakiti adik kami!”
tiba-tiba Donghae dan Jonghyun sudah memegang bola sepak dengan pose bak
pahlawan. Amber mengankat kepalanya perlahan dan langsung terduduk begitu tahu
Jonghyun dan Donghae menyelamtkannya. “Opppaaaaa!!!” tangisnya pun pecah.
Jonghyun dan Donghae langsung memeluknya seraya memberi pukpuk. Satu lapangan
pun bengong. Sedetik kemudian, semua jadi merangsek ke arah Dino bersaudara dan
menyelamati mereka entah karena apa -_____-.
***
Malam hari pun tiba di lokasi MT, entah kenapa
saat ini semua orang sepertinya sudah melupakan kejadian tadi siang dan tujuan
mereka kemari. Sekarang mereka semua sibuk mengitari api unggun dan
mendengarkan Kibum yang memetik gitarnya mengiringi Yesung, Jaejoong dan
Jonghyun bernyanyi, Junsu juga sibuk memencet tuts grand pianonya *?*
Onew sedang mengamankan ayam gorengnya dari tangan
Shindong, Changmin dan Kangin yang masih kelaparan mengacuhkan Ryeowook yang
menawarkan salad. Trio Lee sedang menari-nari seirama dengan lagu yang
sebenarnya berirama ballad itu. Entah kenapa, Yoochun, Taemin dan key ikut
menari-nari bersama mereka. Minho asik menggerecoki Kyuhyun bersama PSPnya.
Siwon sedang mengagumi keindahan alam sambil bertasbih. Heechul dan Hangeng
sibuk berpose seolah mereka berada di tempat liburan yang mahal padahal hanya
lapangan sepakbola yang sewanya didapat separuh harga setelah mengemis tak tahu
malu. Tersisalah Yunho dan Leeteuk. Sebenarnya Leeteuk sedari tadi ingin
bergabung dengan gerombolan aneh di depannya, tapi ia jain pada Yunho, jadilah
ia mengobrol dengan Yunho.
“Maaf ya hyung kami menghancurkan MT kalian” Yunho
rupanya masiih ingat kejadian tadi siang.
“Tidak masalah, kami juga salah meminta kalian
yang tnapa persiapan apa-apa menjadi lawan bertanding kami” Leeteuk sok maklum.
Yunho mengangguk-anggukkan kepalanya,
“Ngomong-ngomong hyung, kapan kalian akan bertanding?” pertanyaan Yunho
menghasilkan efek membeku pada semua orang. Penghuni kos SJ baru ingat mereka
belum tahu jadwal bertandingnya. Semua mata langsung menatap Leeteuk yang
sekarang berkeringat dingin.
“eh- oh, aku lupa belum menanyakan jadwalnya.
Sebentar aku telepon panitianyaa’ leeteuk cepat-cepat mengeluarkan hpnya dan
menghindar dari tatapan semua orang.
“Oh iya pak, saya dari tim SJ, mau menanyakan
jadwal pertandingan dari tim kami” sepertinya Leeteuk sudah berhasil
menghubungi panitia. Detik berikutnya muka Leeteuk berubah menjadi pucat
mengindikasikan ada sesuatu yang tidak beres. “Oh-oh, begitu,eh- baik pak,
terimakasih”
“Bagaimana hyung?” Yesung bertanya penuh selidik.
“Eh, eh, anuu...” Leeteuk tergagap.
“Kenapa Hyung?” tanya Ryeowook khawatir.
“Aku lupa belum mendaftarkan tim kita!” Leeteuk
langsung ngibrit pergi. Angin malam mendadak berhembus kencang di lapangan
sepak bola. Penghuni kos SH dan SK mengamankan Amber dan masuk ke kemah
masing-masing, takut akan hawa pembunuh yang tiba-tiba menguar ke angkasa.
“Mati kau Leeteuuuuukkkkk!!!” Penghuni kos SJ
segera berlarian mengejar Leeteuk setelah mengumpulkan alat apa saja yang bisa
dipakai untuk mencabut nyawa.
**THE END**
0 comments:
Posting Komentar