Alkisah, di suatu pinggiran kota yang cukup ramai, terdapat kompleks kos-kosan yang sangat terkenal. Penghuni kos-kosan di komplek itu mempunyai wajah yang sumpah keren abis bikin mringis miris kalo inget wajah sendiri. Di antara semua kos-kosan, ada sebuah kosan yang penghuninya dari keluarga menengah ke bawah. Sang pemilik kosan sampai bingung karena tiga belas orang yang meninggali kosannya selalu terlambat membayar kontrakan.
Tapi bukan hanya pemilik rumah yang pusing,
penghuninya
pun sekarang sedang pusing setengah mati.
"Gimana nih hyung.? kalo kita tidak bisa membayar kontrakan, 3 minggu lagi kita akan
ditendang dari sini,"Ryeowook memasang tampang bingung.
"Tenanglah Wookie, kita pasti punya jalan keluar," jawab Leeteuk menenangkan. Ia sendiri bingung harus
bagaimana dan sepertinya itu juga yang dirasakan 12 orang lain di depannya.
"Kita harus berdo'a meminta petunjuk," kata Siwon sembari bangkit
menuju kamarnya. Pasti dia akan segera sibuk berkomat-kamit begitu berada di kamar.
"Oh hyung, lihat ini," Eunhyuk mengacungkan selebaran yang ia dapat
sewaktu membeli susu strawberry di supermarket.
Sebelas kepala di depannya
melongok membaca selebaran itu.
PERTANDINGAN BOLA ANTARKOS
HADIAH : 8.000.000
SYARAT DAN
CARA PENDAFTARAN :
*******
"Bagus. Ini kesempatan untuk bayar kontrakan. Kita harus ikut" kata Kangin bersemangat. Semangatnya menular ke
penduduk kos SJ yang lain.
"Okee, sekarang saatnya menentukan pelatih. Daripada ribut lebih baik
langsung saja kuputuskan pelatihnya aku" ucap Heechul percaya diri. Hangeng menoyor kepalanya
cukup kencang disambut sahutan protes yang lain. "Jadi kalian berani
protes?" tantangnya sangar.
Leeteuk, Kangin dan Hangeng mengangguk dengan
tampang yang tidak kalah sangar sementara sisanya mengkerut di tempat.
"Lebih baik kita voting saja" usul Shindong
"Eng, votingnya pakai kertas saja ya," usul Ryeowook sambil melirik Heechul waspada. Setelah berbagai
perdebatan, perototan dan perkelahian *halah* mereka pun setuju.
"Aku panggil Siwon dulu," kata Sungmin.
"Heechul" Kibum membaca kertas pertama dan Kyuhyun mencatatnya. Demi keadilan dan kemalasan penduduk yang lain, dua
orang termuda ini menjadi korban.
"Yesung" Heechul, Kangin, Leeteuk melirik Yesung cepat. Yesung menelan ludah. Penduduk lain ikut tegang.
"Yesung" Yesung memucat. Sembilan orang yang lain mulai berharap
"Kangin" Kangin membusungkan dada seolah ia dipastikan menang, Heechul dan Leeteuk memasang wajah mau
muntah. Yesung
menarik nafas lega, 9 sisanya menarik nafas waswas
"Yesung" Kangin kembali menatap Yesung tajam sementara Heechul dan Leeteuk tertawa mengejek. Yesung memucat kembali sedangkan 9 lainnya sumringah
"Leeteuk" gantian hidung
Leeteuk yang kembang kempis sementara dua orang lainnya sebal. Yesung melemaskan duduknya
sedangkan 9 orang tersisa menegakkan duduknya.
"Yesung"
"Yesung"
"Yesung" dan begitulah yang tertulis hingga kertas terakhir yang
dipegang Kibum.
Saat ini berbagai ekspresi tergambar dalam wajah penduduk SJ. Seorang memucat, 3 orang memasang tampang ingin membunuh........
0 comments:
Posting Komentar